Minggu, 21 Juni 2015

Pembantaian Keluarga Nabi Muhammad SAW

Enam puluh tahun setelah Rasulullah hijrah, suasana Madinah bagaikan pemakaman hijau, kota yang tak berdenyut, begitu mencekam dan mengerikan. Revolusi Islam yang telah dibangun selama dua puluh tiga tahun oleh Muhammad bersama Muhajirin dan Anshor kini telah dihancurkan. Qur’an ditempatkan diatas ujung tombak Bani Umayyah. Ali bin Abi Tholib, seorang washi, khalifah, penerus risalah Nabi Muhammad dibunuh oleh seorang munafik yang paling dungu dan tolol. Al-Hasan putra pendiri Islam, kini duduk sendirian, tanpa senjata dan terasing dinegeri kelahirannya sendiri. Tangan-tangan kemunafikan, penghianatan dan jahiliyah baru telah masuk bahkan kerumahnya sendiri dengan memperalat istri yang tega meracunnya. Pemuda penghulu surga ini tak dapat dimakamkan ditempat yang ia hasratkan, yaitu disamping pusara kakeknya karena dihalang-halangi sejumlah orang yang membencinya, akhirnya jenazah dikubur dipemakaman umum. 

Saat itu tak seorangpun berani mengeluarkan suara atas eksekusi Yazid bin Muawwiyah (Laknatullah alaihi abadan). Tiang gantung telah dipersiapkan, algojo-algojo berdarah dingin siap siaga memenggal leher siapa saja yang tidak berbai’at kepada Yazid, ulama-ulama bayaran disewa untuk mencuci darah kaum muslimin dengan hadits-hadits palsu, kaum mufasirin (ahli tafsir) disuap untuk menjustifikasi tindakan kejam mereka mengatasnamakan firman-firman Allah. Sebagian sahabat Nabi ada yang merangkak disudut mihrab, ingin menggapai surga dengan lari dari tanggung jawab social dan mengharap ridha Allah hanya dengan menggelindingkan butir-butir tasbih, ada juga yang secara terang-terangan menjual diri dan kehormatan mereka dengan berpihak ke istana hijau Muawiyah karena alasan perut. 

Dipemakaman kota hijau Madinah yang sepi tak berdenyut bak kota mati, orang-orang yang membela kemurnian revolusi suci islam bersama keluarga Rasul, berakhir ditiang gantungan dan pedang yang mengenaskan. Mereka dicabik-cabik seperti daging yang dicincang. Diantara mereka adalah Abu Dzar yang meneriakkan protes terhadap berbagai macam penyelewengan, tewas tersayat-sayat di gurun Rabadzah, sementara Abdullah bin Mas’ud, Ammar bin Yasir, Maitsam, Hur bin Ady, yang memiawikkan slogan anti penindasan telah meraih kematian yang sangat cemerlang di Maraj al-Adzra, mereka dibantai dan dikubur hidup-hidup oleh rezim Muawiyah (Laknatullahi alaihi abadan) 
Ancaman Yazid ini sampai ditelinga al-Husein. Pembunuh bayaran dan agen rahasia serta para antek-antek Yazid di sebar untuk minta baiy’at al-Husein dan keluarganya secara paksa, sehingga putra Ali bin Abi Tholib ini memutuskan pergi ke Makkah. Hari sabtu petang, tepatnya tanggal 28 Rajab 61 H, al-Husein beserta keluarga, wanita dan anak-anak serta beberapa sahabat setianya berangkat meninggalkan kota Madinah. 

Sebelum mereka pergi, terjadi perpisahan yang sangat mengharukan antara al-Husein dengan adiknya Muhammad Ibn Hanafiyah.“Husein, seandainya engkau tidak melawan atau tidak menolak tekanan Yazid, kau tetaplah mulia dan sempurna. Masyrakat tetap memerlukanmu” tuturnya. Al-Husein menjawab: “Muhammad, ketahuilah aku hanya ingin menetap di Makkah, hanya itu. Namun jika keadaan tidak mengizinkan dan aku terdesak, maka aku akan mendaki gunung dan menetap di goa”. Setelah mereka bicar cukup panjang, al-Husein memeluk dan menepuk-nepuk pundak adiknya yang sedang sakit itu, kemudian naik keatas kudanya, “semoga Allah melindungimu” ucap Muhammad terbata-bata membiarkan air mata membasahi pipinya. “aku akan berziarah ke kakek untuk memohon pamit dan bermalam disisnya sebelum pergi” katanya seraya mulai menggerakkan tali kekang kudanya. Angin semilir berdesir menembus malam yang sepi, mengiringi langkah-langkah onta wanita ahlul bayt (keluarga suci rasul), ‘Selamat tinggal, Madinah! Seru mereka parau. 

Belum sampai dipusara kakeknya, Al-Husein mendadak terjungkal, tak mampu mengendalikan jiwanya yang sangat rindu, ingin segera menyampaikan derita dan bencana yang menimpanya kepada kakeknya. Ia perlahan-lahan merapatkan dirinya lalu menciumi batu nisan Rasulullah sambil merintih. Zainab, Syahru, Banu dan para wanita ahlul baiyt berlari menuju masjid dan mendekap tanah suci pembaringan manusia teragung ini. Mereka melepas rindu merintih dan menyampaikan salam. Al-Husein mengucapkan salam kepada kakeknya: “Assalamu’alaika Ya Rasulallah, aku ini adalahal-Husein ibnu Fatimah, putra kesayangamu dan putra dari buah hatimu. Aku cucumu yang telah kau tinggalkan kepada ummatmu. Saksikanlah wahai Nabiyallah, mereka telah menghinaku, mengabaikan haqku dan tidak menjagaku sebagaimana engkau perintahkan. Demi ayah dan ibuku, wahai Rasulullah, serasa sebongkah batu menghimpit pundakku bila harus berpisah dengan mu, namun izinkan cucumu ini berada dekat disisimu karena mereka memaksaku untuk berbuat sesuatu yang tidak mungkin kulakukan. Tidak mungkin aku memberi bai’at kepada Yazid yang kufur, pemerkosa wanita dan penenggak khomer. Andai kuberikan bai’atku niscaya cucumu telah berbuat kekufuran, jika kutolak mereka pasti membunuhku disini, dikotamu wahai kakeku. Karena itulah restuilah kepergianku demi agamamu, keluarga dan ummatmu”. Inilah rintihan dan pengaduan al-Husein kepada Rasullullah. Ia menumpahkan kepedihan dan penderitaan yang dialaminya, dan disana pula ia menumpahkan air mata dukanya. Kemudian ia melakukan shalat, rukuk, dan sujud sepanjang malam, lalu berdo’a: “Ya Allah, ini adalah kubur nabi-Mu, Muhammad. Dan aku adalah anak dari putrinya, Fatimah. Engkau Maha tahu derita apa yang kini sedang menimpaku. Ya Allah, sungguh aku mencintai kebenaran dan benci pada kemungkaran. Aku memohon padaMu, wahai dzat yang memiliki keagungan, demi kubur ini dan demi haq penghuninya agar engkau pilihkan untukku jalan yang kau ridhai” 

Tiba-tiba saja rasa kantuk menyerang al-Husein. Ia tergeletak tidur dan mimpi. Didalam tidurnya, ia melihat kakeknya rasulullah datang bersama serombongan malaikat. Dipeluknya al-Husein erat-erat kedadanya, lalu Nabi mencium diantara kedua matanya, lalu berkata: “Wahai Husein cucuku, sepertinya aku melihat bahwa sebentar lagi kau akan terbunuh dan disenbelih disebuah tempat yang bernama Karbala (karbun wa bala). Disana kau dikepung oleh sekumpulan ummatku, saat itu kau dalam kehausan dan tidak diberi minum. Tetapi mereka masih juga mengharap syafa’atku pada hari kiamat. Demi Allah kelak syafa’atku takkan pernahku berikan bagi mereka. Ketahuilah wahai anak putriku ayah, ibu dan kakakmu menyampaikan salam untukmu, kami semua sangat merindukanmu. Dan derajadmu yang paling tinggi tidak akan kau capai kecuali dengan syahadah. 
Selama berada di Makkah, al Husein menerima sejumlah surat undangan dari warga Kuffah yang simpati yang berisi bai’at dan sumpah setia untuk mendukungnya melawan Yazid bin Muawiyah. Setiap hari surat mengalir berdatangan dan semakin banyka jumlahnya, akhirnya al- Husein mengutus saudara misannya, Muslim bin Aqil untuk mengecek kebenaran surat-surat tersebut dan mengamati daerah sekitar Kuffah. Kedatangan Muslim bin Aqil disambut meriah oleh penduduk Kuffah. Mereka berdesakan untuk menmeluk dan mencium tangan keponakan Ali bin Abi Tholib. Berita tentang kedatangan duta al-Husein ini menyebar cepat sekali dan menggoncangkan tiang-tiang raksasa istana gubernur Nu’man bin Basyir. Nu’man segera mengumpulkan warganya untuk untuk menyampaikan ancamannya. Ia telah menyiapkan tiga pilihan bagi setiap warganya yang mendukung al-Husein. Penjara, tiang gantungan atau kain kafan. Ancaman sang gubernur ini berhasil menggoyahkan tekad dan keteguhan rakyat Kuffah. 

Gelagat pengkhianatan mulai terlukis pada wajah-wajah mereka. Bau kemunafikan dan kepengecutan mulai tercium dari mulut-mulut mereka. Hampir seluruh warga yang menulis surat dan menyatakan dukungannya terhadap al-Husein, kini berubah seratus delapan puluh derajad. Mereka berbalik menentang al-Husein. Hanya beberapa orang saja yang tetap pendirian mengikuti al Husein, seperti: Habib bin Mundzir, Hani bin Urwah, Sulaiman bin Shard, zuhair bin al-Qo’in, Mukhtar al-Tsaqofi dan Muslim bin Awsijah 

Yazid bin Muawiyah segera mencopot Nu’man yang dianggapnya terlalu lemah menghadapi para pengikut al-Husein dengan Ubaidillah bin Ziyad seorang anak Marjanah (wanita pelacur Jahiliyah), pemabuk dan bengis. Kedatangan ibnu Ziyad itu menggemparkan kota Kuffah. Mereka dicekam rasa ketakutan yang sangat sehingga dikota itu sepi bagai pekuburan. Satu persatu pendukung Muslim bin Aqil berhasil diciduk oleh agen-agen Ibn Ziyad. Al-Mukhtar ditangkap, Hani bin Urwah dibunuh secara keji diistana anak pelacur itu, ia dibakar hidup-hidup, sementara Habib bin Mundzir, Muslim bin Awsijah dan sahabat yang lain telah berangkat ke Makkah untuk bergabung dengan al-Husein. Kini nasib Muslim bin Aqil betul-betul memilukan, ia sebatangkara setelah ditinggal pergi oleh para pendukungnya. Duta kebenaran al-Husein ini berjalan tertatih-tatih, keluar masuk lorong-lorong sepi Kuffah dibayangi incaran dan kejaran antek-antek Ibnu Ziyad. Akhirnya Muslim berhasil diperangkap oleh tipu daya yang sangat licik setelah bertempur mati-matian ia diseret ke istana, lalu digusur menyusuri anak-anak tangga menara kemudian dilempar dari atap istana. Praaa..k bunyi tubuh Muslim terpelanting jatuh dipelataran, darah segar mengucur deras dan tulang-tulang remuk serta usus terburai keluar dari peustnya. Sementara dibawah telah siap pedang-pedang algojo utusan Ziyad berebut untuk memisahkan kepala Muslim daari tubuhnya yang sedang sekarat. Inna lillah, wainna ilaihi raaji’un. 

Terputusnya berita dari Muslim bin Aqil mendorong Al-Husein segera berangkat ke Irak, Ia bahkan tidak sempat menyelesaikan thawafnya setelah mendengar kematian Hani dan Muslim. Sebelum pergi ia menyampaikan khutbah yang cukup panjang didepan kaum muslimin yang sedang melakukan ibadah haji. Al-Husein mengecam sikap umat kakeknya atas kepengecutan, kebisuan, dan ketundukan mereka pada Yazid bin Muawwiyah. “Hai kalian yang berthawaf ! kalian tetap mengelilingi Ka’bah yang diam. Sedangkan Ka’bah yang berjalan kau biarkan (Al-Husein). Sungguh kalian tak ubahnya seperti mengelilingi berhala”. Demikian kecaman Al-Husein berapi-api. Ibnu Zuber dan Abdullah ibnu Umar berusaha mencegah Al-Husein agar tidak meninggalkan Mekkah. Ibnu Abbas yang sudah sangat tua tidak kuasa menahan tangisnya saat melepas pergi rombongan cucu Rasulullah SAW tersebut. 

Pada tanggal 8 Dzulhijjah, rombongan kecil keluarga Nabi meninggalkan Masjid Al Haram, kota kelahiran ayah, ibu dan kakeknya. Rombongan Ahlul Bayt bergerak menuju menembus badai debu dan padang pasir, menyusuri sahara gersang dan mengikis ilalang dengan langkah-langkah memelaskan. Irama kesyahidan mengalir mengiang-ngiang di relung sanubari mereka. Didusun bernama ats-Tsalabiyah kafilah Al-Husein berhenti karena dihadang oleh pasukan Ibn ziyad yang dipimpin oleh Al-Hurr ar Riyahi. 

Telapak kaki Husein dan rombongan kembali memahat padang ilalang. Pandangan matanya menyapu bukit-bukit batu terjal didepannya. Tiba-tiba kuda putih tunggangannya berhenti, enggan melanjutkan jalannya. Ia mencoba sampai kuda ketujuh, namun tak jua berhasil. “Apa nama tempat ini?” Tanya Al-Husein “Al-Ghodiriyah” jawab mereka. “apa nama kedua bagi daerah ini?” tanyanya lagi sambil menatap tanah, “Nainawa”, sahut mereka. “adakah nama lain dari tempat ini?” desak Al-Husein, seakan tak percaya. “Syathi’ul farat dan Karbala” jawab salah seorang dari mereka. “Inna Lillah wainna ilaihi Raaji’un”, gumam Husein.ia menarik nafas dalam-dalam. “Inilah Karb (kebun) dan bala (bencana). Dibumi tandus inilah tangisan dan erangan gadis-gadis Ali disambut tawa. Disinilah jerit parau putri-putri Muhammad akan membumbung menembus angkasa. Disilah kemah-kemah keluargaku akan hangus dibakar. Disinilah kebenaran dan para pendambanya akan tersungkur dibawah kaki para pemerkosa nurani. Disinilah cawan-cawan merah madu surgawi akan dibagi-bagikan. Disinilah aku bersua dengan Muhammad. Benarlah kata kakekku yang telah menjanjikan kematian indah untukku di sini. Di sinilah aku akan dikunjungi. Turunlah dan dirikan tenda!” pekik Al-Husein berapi-api. 

Mendengar ucapan Al-Husein yang mengharukan, Zainab berlari dan menjerit pilu. Oh, seandainya kematian dating menyambarku, biarlah maut merenggutku agar aku tyak turut menyaksikan semua kepedihan ini. Al-Husein mengusap wajah sembab adiknya, menuntunnya kedalam kemah dan menenangkannnya. Sementara jauh disana, di istana, Ubaidillah mengumuman sayembara bagi siapa yang berhasil menghadiahkan kepal Husein maka ia akan menjadi pemilik kota Ray selama sepuluh tahun. Umar yang dipimpin oleh Al-Hurr ar Riyahi. 


Mendengar ucapan Al-Husein yang mengharukan, Zainab berlari dan menjerit pilu. Oh, seandainya kematian dating menyambarku, biarlah maut merenggutku agar aku tyak turut menyaksikan semua kepedihan ini. Al-Husein mengusap wajah sembab adiknya, menuntunnya kedalam kemah dan menenangkannnya. Sementara jauh disana, di istana, Ubaidillah mengumuman sayembara bagi siapa yang berhasil menghadiahkan kepal Husein maka ia akan menjadi pemilik kota Ray selama sepuluh tahun. Umar anak seorang sahabat Nabi yaitu Sa’ad bin Abi Waqos menerima tawaran itu. Kedatangan pasukan Umar bin Sa’ad melumpuhkan kekuatan pasukan al-Husein, karena mereka memblokir satu-satunya sumber kekuatan bagi pasukannya, yaitu sungai Furat. Dalam setiap kesempatan, Al-Husein berusaha mengingatkan dan menyadarkan pasukan musuh.ia meyakinkan mereka dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi bahwa ia adalah pusaka yang ditinggalkan kakeknya Muhammad kepada kaum Muslimin. Al-Husein menyatakan pada mereka bahwa ia adalah putra Ali bin Abi Tholib, orang yang paling zuhud, penerus risalah Nabi. Ia adalah putera Fatimah az-Zahra putri kesayangan, belahan jiwa Nabi dan penghulu wanita ahli surga. Ia mengatakan bahwa Al-Hasan , kakaknya adalah penghulu pemuda surga. Namun dasar hati mereka yang telah dikuasai iblis, jiwanya tertutup api dendam dan kebencian, kata-kata Husein ini tidak banyak berpengaruh bai mereka. Hanya seorang ayah, Al-Hurr ar-Riyahi bersama anaknya yang insyaf dan tersentuh hatinya lalu kemudian bergabung dengan cucu Rasulullah setelah mendapat ampunan dari Al-Husein. 

Sepuluh Muharram 61 H, fajar menyingsing. Dua kekuatan, front kebenaran dan kebatilan siap bertempur. Irama syahdah semakin kencang terdengar. Pembantaian putra-putri terbaik rasulullah kini telah dimulai. Pesta perburuan gadis-gadis Fathimah dilakukan. Genderang perang yang tak seimbang telah dibunyikan. Kabut bencana dan duka cita berputar-putar menutupi bilik-bilik kenabian yang selalu menjadi tempat persinggahan para malaikat 

Siang itu matahari mulai memanas, pasukan Al-Husein yang berjumlah tujuh puluh dua orang dikepung oleh tiga puluh ribu tentara Ziyad yang bersenjata lengkap. Teriakan Allahu Akbar! membana dari pasukan Husein ketika perang dimulai. Satu persatu sahabat-sahabat setia Husein berguguran dimedan tempur. Habib bin Mudzahir, Muslim bin Awsijah, Zuhair bin Al-Qoim, Yahya bin Katsir al-Anshari, Nafi bin Hilal, Burair bin Hudhair, Al-Ma’la dan lain-lainnya, mereka semua telah dibantai dan meraih kematian yang paling indah, menjadi syuhada diatas altar suci yang dihamparkan Husein. 

Kemah-kemah keluarga Husein mulai dibakar. Ia mendengar jerit tangis wanita-wanita dan anak-anak ahlul bayt karena haus telah mencekik leher mereka. Al-Husein memerintahkan kepada adiknya, Al-abbas untuk mencari air. Al-Abbas melesat dengan kudanya ke sungai Furat, menerobos pasukan musuh yang padat. Ratusan tombak, panah dan pedang memburunya dari berbagai penjuru. Abbas berhasil mencapai tepian sungai, ia mencelupkan jarinya kedalam air yang dingin dan menyegarkan, seketika ia teringat wajah Al-Husein yang lusuh lalu terdengar jerit Sukainah, Zainab dan keponakan-keponakannya yang masih kecil. Ia memuncratkan kembali air sejuk yang hampir menyentuh bibir keringnya. “Tidak layak aku minum air ini, sementara haus mencekik kakakku, Husein”. Abbas lalu mengisi kirbah ( kantong air )nya denga satu tekad ingin mempersembahkannya kepada Husein. Tiba-tiba seorang pengecut, Abras bin Syiban menyerangnya dari belakang. Tangan kanan Abbas terpental lepas dari persendiannya. Darah segar memancar dan membasahi tubuhnya. Ia memainkan pedangnya dengan tangan kirinya ditengah derasnya hujan anak panah. Sebuah tongkat menghantam kepalanya dari belakang dan membuatnya rengkah, seketika ia roboh sambil menangis tersedu. Abbas menangis bukan karena luka-luka parah ditubuhnya, tapi menangis karena gagal mengantar air untuk Al Husein. “Alaika minni salaam, Ya Aba Abdillah” gumam Abbas parau sebelum sebelum ruhnya yang suci terbang ke haribaan Ilahi. Inna Lillahi wa inna ilaihi raaji’un. 

Husein meneteskan air mata haru saat menyaksikan kemenakan-kemenakannya dan saudara-saudara misannya mohon untuk tampil. Abdullah putra Muslim bin Aqil, Aun bin Abdillah (cucu Ja’far ath-Thayar), Musa bin Aqil misannya, dan Ahmad bin Muhammad al Hasyimi, mereka adalah remaja-remaja Ahlul Bayt dengan segala kegigihannya telah menyambut syahadah denga senyuman. Inna Lillahi wa inna ilaihi raaji’un. Diantara jasad-jasad para pengikutnya yang berserakan, Husein berteriak “Oh,… betapa asing! Masih adakah orang yang menolongku, hal min naasirin yasruni? 

Husein terperangah ketika melihat dua remaja tampan bercahaya bak menyeruak dari dalam kemah, lalu menghampirinya. Mereka adalah Ahmad dan Qosim putra kakaknya, Hasan bin Ali bin Abi Tholib. “Kami datang menyambut panggilanmu, wahai paman”! Ucap mereka sigap. Huesin melepas kedua kemenakannya itu dengan linangan air mata. Al Qosim yang baru berumur 14 tahun melarikan kudanya bagaikan baying-bayang, kemudian kakaknya Ahmad menyusul menerjang barisan pasukan Umar bin sa’ad. Mereka berhasil menjatuhkan puluhan musuh lalu gugur sebagai syahid ditengah luncuran anak panah yang diarahkan ke tubuhnya. Inna Lillahi wa inna ilaihi raaji’un 

Kini giliran Ali Akbar untuk maju. Melihat puteranya yang paling besar ini, Husein terisak menangis. Ia memeluk erat putra kesangannya, lalu berdo’a: Ya Allah saksikanlah! Betapa tega dan kejamnya kaum ini. Muncul dihadapan mereka seorang anak muda yang wajah, akhlak dan tutur katanya paling menyerupai Nabimu. Bahkan ketika kami rindu pada Rasul-Mu kami memandanginya wajah anak ini. “Ya Allah haramkan bagi mereka keberkahan perut bumi ini. Mereka telah mengundang kami dan berjanji untuk membela kami, namun kini tiba-tiba saja mereka memusuhi dan menyerang kami” Laksana sebatang anak panah yang lepas dari busurnya, Ali Al-Akbar melesat ke tengah pertempuran. Ia melepaskan pedangnya ke kiri dan ke kanan mengarahkan setiap musuh yang menghadangnya. Ketangkasannya mengingatkan orang akan keperkasaan datuknya, Ali bin Abi Tholib, sang Haydar yang menaklukkan Khaibar. Ali Akbar menggemparkan ribuan lawan. Ia berhasil menjatuhkan 180 penunggang kuda. Dengan nafas yang tersengal dan kehausan, Ali Akbar datang keharibaan Ayahnya. Ya abatah, wahai ayah ! Haus telah mencekikku, besi telah menghimpitku. Adakah sedikit air untuk kekuatanku? Sang ayah memeluk putra kesayangan, lalu ia berikan cincinnya untuk dikecup mulut Ali Akbar yang menjulur kehausan.”Wa Gutsah, wahai anakku!” kamu akan segera menemui kakekmu yang akan memberimu minum, kau tidak akan haus lagi selamanya, sabran,...sabaran,…ya bunayya. Seorang manusia durjana membokong Ali Akbar dari belakang dan memecahkan kepalanya. Ali bergantung pada tali kekang kudanya, berharap akan menemui ayahnya. Namun kuda itu membawa ketengah-tengah musuh, mereka mencabik-cabik tubuh beliau hingga mengenaskan. Ali Akbar memanggil-manggil ayahnya dengan jeritan terakhir yang menyayat hati: “Alaika minni as-salam, ya Aba Abdillah! Disini kakekku Rasulullah memberiku minum. Aku tidak akan haus lagi selamanya” Husein memburu puteranya, merangkul dan menciumi wajah Ali Akbar yang bersimbah darah. “Semoga Allah membinasakan kaum yang telah membunuhmu, wahai putraku! Apalah artinya dunia ini setelah kepergianmu” bisik Husein. Inna Lillahi wa inna ilaihi raaji’un. Bunga-bunga Ahlul Bayt satu-persatu berguguran dalam kebeliaannya. Membasuh persada Karbala dengan darah segar mereka. Tangisan putra-putri Muhammad kian membana diangkasa Nainawa mengantarkan jeritan terakhir Ali Akbar. Tiba-tiba seorang wanita muda dari arah kemah berlari memburu jasad remaja yang terkapar itu seraya berteriak lantang “Oh,….betapa asing dan sendirian. Andai saja aku buta hingga tak menyaksikan kekejaman kaum durjana? Mengapa bumi telah berubah menjadi hutan, dan manusia menjadi binatang?” Zainab terhuyung merangkul dan menggoyang-gayangkan kemenakannya yang telah tak bernyawa lagi. Husein menarik tangan adik perempuannya yang hampir pingsan, lalu menuntunnya kembali ke tenda kemah itu. 
Nurani seorang ayah tersentuh, saat Zainab memberitahu bahwa Ali Al-Asghor putra bungsu Al Ahusein yang baru berumur 6 bulan sudah beberapa hari bibirnya yang kecil tidak sedikitpun tersentuh air. Al Husein menggendong bayinya menghadap musuh untuk memintakan setetes air bagi Al-Asghor. Belum selesai Husein berkata, sebatang anak panah melesat menmbus tepat pada tenggorokan Ali Al-Asghor. Bayi itu hanya menggelepar-gelepar sebentar, darah segar itu memancar dan membasahi pangkuan ayahnya. Al Husein tertegun seakan tak percaya menyaksikan kebiadaban manusia-manusia terkutuk pasukan Umar bin Sa’ad. Ia mengumpulkan tetesan darah bayinya, kemudian melemparkan kelangit sambil berseru: “Ya Allah semuanya ini kecil disisi-Mu” 
Senja 10 Muharam di Karbala, Al Husein benar-benar tinggal sendirian. Suaranya tak lagi lantang, air matanya sudah terkuras, dadanya sesak menahannafas, kerongkongan kering dan panas. Ia memandangi kemah putri-putri Rasulullah, lalu melangkahkan kakinya kesana. Dengan suara yang parau dan terbata-bata, ia menyampaikan salam kepada mereka, kemudian memanggil satu-persatu putri-putri Ahlul Bayt Alaihis Salam. 
Kemarilah Zaenab, Ummu Kultsum, Sukainah, Roqoyyah, Atikah, Shafiyyah, dan istri-istriku! Salam dariku, abangmu, pamanmu, dan suamimu untuk kalian semua. Inilah pertemuan terakhir kita. Inilah detik-detik terakhir kebersamaan kita. Sedang pesta tangis dan duka akan segera dimulai. Bersiap-siaplah untuk memasukinya. Sakinah yang kecil mendekap erat tubuh ayahnya itu. “Wahai ayah, apakah salammu ini pertanda bahwa kau akan meninggalkan kami? Apakah ini tanda perpisahan dengan kami?” Husein memeluk putrinya yang mungil seraya berbisik “ Wahai putriku Sukainah!, apakah mungkin maut tidak akan menjemput orang yang kini sendirian? Bersabarlah wahai putriku, usaplah air matamu. Bersabarlah kau akan lebih banyak lagi menangis setelah kematianku. Tolong jangan bakar hati ini sebelum ruh meninggalkan jasadku ini. Kelak setelah aku gugur, menangis dan menangislah wahai putriku! Al Husein memeluk adik-adik perempuannya. Ia merangkul Zaenab,Ummu Kultsum, lalu mencium mata sembab Sukainah. Terakhir ia memeluk satu-satunya putra Husein yang tersisa, Ali zainal Abidin as-Sajjad yang terbaring karena sakit. Usai pamit kepada seluruh keluarga tercintanya, Husein memacu kuda putihnya ke medan perang. 

Kedatangan Husein ke medan perang, disambut oleh hamburan 4000 anak panah atas perintah Umar bin Sa’ad. Dengan gagahnya ia masih berdiri walau sebagian anak panah manancapi tubuhnya. Dalam keadaan haus dan letih, Husein duduk sejenak, namun tiba-tiba sebuah batu menghantam dahinya dan sebatang anak panah beracun menembus jantungnya sampai kepunggungnya. Dahi yang biasa digunakannya untuk bersujud kepada Allah, kini tersungkur di atas pasir Karbala. Wajah yang memancarkan cahaya kebenaran kini basah berlumuran darah. Ia mengangkat tangannya kelangit seraya berdoa: “Ya Allah, Engkau tahu apa yang telah menimpaku, dari hamba-hambaMu yang durhaka”. Husein mencabut anak panah dari kuduknya, ia menyaruk darah yang memancar seperti pancuran lalu ia lumuri seluruh wajah dan janggutnya. “Bismillahi, wa billahi wa ‘ala millati Rasulillah. Aku ingin menghadap Allah dan kakekku dengan wajah bersimbah darah seperti ini.” 

Tubuh suci cucu Muhammad Rasulullah kini menjadi bulan-bulanan ribuan binatang terkutuk Ibnu Sa’ad. Ada yang menusukkan tombak ke leher, dada dan pinggangya, ada yang mencacah bagian tubuhnya dengan pedang, ada yang menginjak-nginjak jasadnya dengan kuda. Ada yang memukuli dengan kepala dan punggungnya dengan besi dan ada yang merampas serban, pedang, cincin dan baju perang yang dikenakan Husein. Sungguh kekejaman dan kebiadaban yang dahsyat telah menimpa cucu tercinta Rasulullah. Namun bibir mulia itu masih mengucapkan dzikir : “ Shabran ‘ala ghodaik, la ilaha siwak, Ya Ghaiyatsal mustaghitsin, ma li robbun siwak wa laa ma’budun ghairuk. Shabran ‘ala hukmik, Ya Ghiyatsa man ghiyatsalah” Kini datanglah Syimr bin Dil-Zausyan (Laknatullahi Alaihi Abadan) si dajjal terkutuk, ia menghampiri Al Husein lalu memenggal kepala suci putra Ali Bin Abi Tholib, kepala yang sering dipeluk dan dicium Rasul itu kini menggelinding diatas tanah Karbala, darah segar memancar dan tercecer membasahi sahara gersang Nainawa. Tetapi wajah itu masih dihias senyum surgawi dan bibirnya senantiasa melantunkan kalimat-kalimat ilahi. Pasukan ibnu Sa’ad berpesta-pora berebut untuk mencincang jasad tak bernyawa putra Fatimah Azzahra. Inna Lillahi wa inna ilaihi raaji’un. Untuk kesekian kalinya Muhammad dibunuh oleh ummat Muhammad.sendiri yang mengharap syafaat beliau dipengadilan Tuhan. Sungguh tidak diberikan syafaat bagi mereka pembantai dan mengingkarinya dari perintah mengikuti dan mencintai Nabi dan keluarganya. 

Al Husein telah mempersembahkan seluruh jiwa raganya, keluarga dan sahabat-sahabat terbaiknya demi tegaknya Islam Muhammadi yang hakiki. Untuk membuka topeng dan mahkota iblis Bani Umayyah yang dikenakan oleh Yazid bin Muawwiyah. Untuk menyingkap borok para ulama palsu yang mereka sembunyikan dibalik jubah-jubah kesucian mereka. Untuk menghidupkan kembali slogan agama tauhid, slogan kebenaran, kemerdekaan, keadilan keberanian, kesabaran, pengorbanan dan kesetiaan. Untuk mengajarkan nilai-nilai universal hak asasi manusia yang menentang segala bentuk penindasan, kejahatan, kesombongan, keserakahan, kezaliman, kemunafikan dan kesewenang-wenangan serta angkara murka dibumi ini. Al Husein bin Ali bin Abi Tholib adalah simbol kebenaran yang abadi.

Rabu, 10 Juni 2015

Merawat Wajah Secara Alami

Tips Merawat Wajah Secara Alami dengan Buah

Wajah merupakan salah satu bagian tubuh yang menjadi perhatian utama bagi setiap orang, baik pria maupun wanita. Banyak cara dilakukan untuk mendapatkan wajah yang sehat, putih, bersih dan terbebas dari jerawat. Setiap orang pasti ingin mempunyai wajah yang sehat dan bersih, sehingga tidak sedikit pula biaya yang dikeluarkan untuk melakukan perawat wajah. Mulai dari merawat wajah secara alami, perawatan ke salon, klinik bahkan sampai ke dokter kecantikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Sebenarnya caranya tidaklah terlalu susah, hanya tergantung bagaimana cara kita melakukannya dan membersihkannya. Semua bisa dikerjakan dengan mudah jika kita telah mengetahui jenis kulit dan produk kecantikan yang cocok, sehingga kulit wajah akan mendapatkan perlakuan yang tepat dan terbebas dari komedo dan jerawat yang mengganggu. Sebaiknya lakukanlah perawatan yang menggunakan bahan-bahan alami sehingga kulit wajah akan terbebas dari efek samping yang dapat merusak kulit. Dalam artikel kali ini kami  menyajikan informasi mengenai cara merawat wajah secara alami agar putih yang dapat anda baca juga pada artikel cara menghilangkan jerawat secara alami.

Sebelum menyentuh daerah wajah, sebaiknya cucilah tangan terlebih dahulu dengan air bersih agar terbebas dari kuman dan bakteri.
Rajinlah mencuci muka setiap kulit wajah terasa kering atau saat pulang dari bepergian.
Biasakan menggunakan masker wajah minimal 2 kali dalam 1 minggu, agar kotoran yang menempel pada wajah akan terangkat dan wajah akan menjadi lebih bersih dan segar.
Sebaiknya luangkanlah waktu sekitar 2-3 menit setiap malam, untuk memijat kulit wajah setiap sebelum tidur. Hal tersebut dilakukan agar mengilangkan letih pada wajah dan memberikan warna kulit agar tetap sehat dan cerah. Setelah mengetahui cara merawat wajah , sebaiknya kita bisa mencoba cara merawat wajah secara alami.

JERUK NIPIS
Jeruk nipis mempunyai kandungan Vitamin C dan anti oksidant yang bermanfaat untuk mengecilkan pori-pori, menghaluskan dan mencerahkan kulit wajah. Caranya juga sangat mudah hanya dengan membelah jeruk nipis menjadi 2 bagian, setelah itu peras dan ambil airnya, lalu oleskan pada kulit wajah secara merata. Diamkan kurang lebih selama 10 - 20 menit, kemudian cucilah wajah dengan air hangat, dan lanjutkan membasuh wajah dengan air dingin.

APEL
Buah apel mempunyai manfaat untuk mengurangi kelebihan minyak pada wajah, sehingga dapat digunakan dalam merawat muka. Caranya adalah hancurkan buah apel dengan menggunakan blender, sebaiknya jangan menambahkan air sedikitpun pada saat apel di blender. Setelah itu oleskan pada wajah selama 30 menit, lalu bilaslah dengan air bersih.

TOMAT
Tomat kaya akan zat anti oksidan yang dapat membantu mengatasi iritasi pada kulit akibat sinar matahari, mengurangi komedo, dan mencerahkan warna kulit wajah. Caranya haluskan 1 buah tomat, lalu campurkan dengan 1 sendok madu, oleskan pada wajah dan diamkan selama 15 menit. Kemudian basuhlah wajah dengan air hangat.

PISANG
Buah pisang dapat bermanfaat untuk meremajakan kulit dan membuat kulit wajah menjadi lembab dan kenyal. Caranya cukup mudah, hanya dengan mengambil 1 buah pisang ambon, kupas kulitnya dan hancurkan buahnya. Setelah itu tambahkan 1 sendok madu kedalam pisang yang telah dihancurkan tadi, dan oleskan secara merata pada wajah dan diamkan selama 30 menit.  Lalu bersihkan dengan kapas dan air hangat.

MENTIMUN
Mentimun mempunyai manfaat untuk mengangkat noda-noda hitam pada wajah dan dapat membuat wajah terlihat bercahaya. Caranya ambil 1/2 mentimun, kupas hingga bersih. Lalu tambahkan 1 sendok susu tanpa lemak, 1 sendok yoghurt. Blender semua campuran tadi hingga halus, setelah itu oleskan pada wajah selama 20 menit dan bilaslah dengan air hangat.

Bahan Alami Pemutih Wajah dan Badan

Beberapa bahan alami pemutih kulit wajah dan badan agar terlihat lebih bening bersinar, berikut dengan kiat cara penggunaanya, disajikan bagi kaum putri Indonesia yang ingin tampil lebih percaya diri. Bahan bahan alami tersebut diantaranya Susu, Lada Manis, Kentang, Pepaya, Yogurt, Almond, Tomat, Jeruk Nipis, Putih Telur, Minyak Alpukat dan Chamomile.

1. Susu
Anda pasti sudah mendengar tentang manfaat mandi susu. Tetapi bila mandi susu dirasa terlalu repot, cukup gunakan susu untuk membasuh muka. Susu memiliki banyak bahan yang dapat mengurangi bintik-bintik hitam pada wajah, dan meningkatkan warna kulit dengan cara yang sempurna. Tuang beberapa tetes susu pada kain pencuci muka, lalu gunakan kain tersebut untuk menggosok wajah dengan lembut. Susu akan menghilangkan sel-sel kulit mati yang menutup wajah, dan memberikan warna yang baru.

2. Lada Manis (Paprika)
Paprika adalah salah satu bahan alami yang bagus untuk facial wajah Anda, dengan membuat masker dari olahan paprika Anda bisa memutihkan wajah Anda, dimana masker paprika ini bisa meningkatkan sirkulasi aliran darah di dalam wajah. Anda bisa menghancurkan (mem-blender) paprika merah atau hijau untuk menghasilkan pasta atau krim sebagai masker wajah. Oleskan pada wajah Anda dan kemudian biarkan selama lima belas menit, kemudian bersihkan wajah Anda dengan air dingin. Dengan krim alami ini sel-sel kulit wajah Anda dapat lebih sehat dan pastinya wajah putih alami bisa Anda dapatkan.

3. Kentang
Kentang ternyata dapat bermanfaat untuk memutihkan kulit, lho. Jus kentang dapat digunakan sebagai pemutih alami bagi kulit kita. Caranya, parut satu buah kentang dan tambahkan satu sendok teh madu, campur lalu oleskan pada kulit wajah dan leher. Diamkan selama 20 menit, lalu bilas dengan air. Ramuan ini cocok untuk semua jenis kulit.

4. Pepaya
Pepaya yang berwarna hijau atau oranye dapat berkhasiat mencerahkan kulit. Pepaya hijau mengandung enzim papain yang ideal untuk memutihkan kulit. Caranya, ambil satu sendok makan pepaya hijau (pepaya yang masih mangkal) yang telah dihaluskan, dan satu sendok makan pepaya masak, campurkan. Oleskan pada wajah dan biarkan selama 15 menit, lalu bilas. Lakukan cara ini setiap hari untuk hasil yang optimal. - See more at:

5. Yogurt
Yogurt ternyata bisa memberikan kelambapan untuk kulit wajah Anda. Dengan mencampur sedikit madu dan kemudian oleskan pada kulit wajah Anda, biarkan selama 10 menit kemudian bisa dibersihkan dengan air. Masker berbahan yogurt ini bisa menghaluskan kulit wajah Anda, pastinya kulit wajah putih nan halus adalah dambaan semua orang.

6. Almond
Almond dapat membantu mengurangi kegelapan warna kulit, sehingga kulit akan terlihat lebih terang. Cara praktis dan alami untuk menggunakan almon untuk memutihkan kulit adalah dengan mencampurkan almon dengan susu dan sedikit kunyit. Caranya, pada pagi hari, rendam 4-5 biji almond dan satu ruas kunyit dalam susu cair. Pada malam harinya, keluarkan kunyit, lalu haluskan almon dalam susu tersebut hingga terbentuk pasta. Oleskan campuran ini pada wajah dan leher dan biarkan semalaman. Setelah itu, pada pagi harinya bilas dengan air dingin dan bersihkan. Untuk hasil yang optimal, lakukan cara ini 2 minggu sekali

7. Tomat
Tomat kaya akan vitamin C yang bermanfaat untuk memutihkan kulit. Banyak kosmetik pencerah kulit yang memakai ekstrak tomat sebagai bahan aktifnya. Nah, jika Anda ingin memakai tomat segar sebagai pemutih kulit, ambil tomat berukuran besar lalu parut. Tambahkan 2-3 tetes air perasan lemon dan beberapa tetes air mawar, aduk hingga rata. Oleskan pada wajah dan leher dengan kuas, diamkan selama 15 menit,lalu bilas. Lakukan cara ini setidaknya seminggu sekali.

8. Jeruk nipis dan putih telur
Putih telur sering disebut mampu mengencangkan kulit wajah. Untuk memperbaiki warna kulit, campurkan perasan jeruk nipis dengan putih telur. Gunakan bahan ini sebagai masker wajah. Oleskan masker jeruk dan putih telur ini ke wajah, lalu biarkan mengering sendiri. Setelah 5 10 menit, basuh muka Anda dengan air dingin. Hasilnya bisa Anda lihat setelah rutin melakukan hal ini paling tidak seminggu.

9. Minyak alpukat
Banyak perempuan yang malas membersihkan wajah sebelum tidur, karena merasa sudah begitu lelah. Nah, minyak alpukat dapat membantu Anda yang tak sempat mencuci muka sebelum tidur. Minyak alpukat ini secara efektif membantu menghilangkan sisa-sisa riasan wajah. Setelah menghapus sisa make-up, gunakan tisu untuk menyerap kelebihan minyak yang tertinggal di wajah.

10. Chamomile
Chamomile memang biasa dijadikan teh, namun bunga ini bisa berfungsi sebagai bahan alami untuk mencerahkan kulit wajah. Chamomile juga memiliki banyak kandungan untuk mengatasi mata yang bengkak. Anda hanya perlu mencelupkan kantong teh ke dalam air panas, dan biarkan sampai dingin. Kemudian, tempelkan kantong teh pada mata. Lakukan hal ini selama dua minggu untuk melihat hasilnya.

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat

Noda bekas jerawat memang sering mengganggu seseorang lantaran dianggap mengganggu kepercayaan dirinya. Ketika berniat ingin bertemu dengan gebetan, namun masih ada noda tersebut maka seribu usaha seakan ingin dilakukan agar bisa menghilangkan masalah tersebut. Namun terkadang seseorang selalu berusaha instan atau cepat untuk mengatasinya dan tentu dengan dana yang tidaklah sedikit. Padahal jika ditelaah dengan baik-baik, cara untuk menghilangkan bekas jerawat terbilang mudah dan tidak menelan biaya yang mahal. Selama melakukan perawatan tersebut tidak harus selalu bolak-balik ke salon kecantikan. Perawatan bisa dilakukan dari rumah sembari melakukan aktivitas seperti biasanya. Bahan-bahan yang digunakan pun tidaklah sulit, melainkan mudah didapat di sekitar kita.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa lidah buaya merupakan salah satu tanaman yang bisa mengatasi berbagai permasalahan di kulit serta di area pencernaan manusia. Tanaman yang katanya bernama lain aloe vera ini ternyata mengandung anti-inflamasi serta anti-bakteri yang tentunya telah teruji higienis menyembuhkan berbagai penyakit kulit.

Cara memakai lidah buaya untuk melenyapkan noda bekas jerawat dengan mencampurkan daging lidah buaya dengan jeruk nipis. Setelah itu dibuat masker dan ditempelkan ke wajah anda. Lakukan setiap malam selama 15 menit, bilaslah dengan air sampai bersih. Mayoritas seseorang terkadang merasa risih jika harus memakai masker yang tujuannya untuk membersihkan wajah. Kemungkinan dikarenakan terlalu ribet dan mengganggu pekerjaan. Namun dengan cara maskerlah agar permasalahan Noda bekas jerawat bisa diatasi dengan baik.

Dijamin jika dilakukan setiap malam sebelum tidur, keesokan harinya pasti merasa terkejut. Ketika bangun tidur anda tidak akan menyangka bahwa wajah anda sudah bersih dan bekas jerawat mulai berkurang.
Menggunakan lidah buaya untuk menghilangkan Noda bekas jerawat memang dianggap cara yang alami namun ada keburukannya. Yaitu dengan menggunakan bahan alami, proses agak lama namun hasilnya sangat memuaskan.

Dengan begitu disini dibutuhkan ketelatenan serta kesabaran yang ekstra untuk mendapatkan hasil yang sesuai keinginan. Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa ada 2 macam pengobatan alternatif untuk menghilangkan Noda bekas jerawat.
Dengan cara tradisional. Diantaranya ada madu, masker susu, oatmeal dll

Dengan cara kosmetik. Laser resurfacing, chemical peeling yang bisa didapatkan dari dokter ahli kulit. Tentunya semua bergantung kepada anda yang bebas memilih mana yang dianggap pilihan terbaik. Karena proses penyembuhan bukan dikarenakan bahan yang dipergunakan melainkan dari niat, ketelitian dan kesabaran.

Selasa, 09 Juni 2015

Cara Menaikkan Berat Badan

Cara Efektif Menaikkan Berat Badan Bagi Wanita

Wanita pada umumnya sangat memperhatikan bentuk tubuhnya, penampilan itu dapat menjadi skala prioritas dalam hidup. Dan bagi mereka yang mempunyai kelebihan berat badan akan berusaha untuk menurunkannya. Demikian juga sebaliknya, wanita yang bertubuh kurus yang berusaha untuk menaikkan berat badannya. Sering ditemukan, menaikkan bobot tubuh sama sulitnya dengan menurunkan berat badan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan kaum perempuan yang ingin segera menaikkan berat badan.


1. Rajin Olahraga
Jika Anda berpikir bahwa berolahraga hanya untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan, coba pikirkan lagi. Olahraga rutin juga untuk menaikkan bobot tubuh. Ada baiknya diskusi atau minta bantuan pada pelatih kebugaran untuk merekomendasikan jenis olahraga yang bisa meningkatkan berat tubuh. Boleh dipertimbangkan juga untuk mengkonsumsi shake yang mengandung protein serta cokelat smoothie setelah berolahraga, pengaruhnya cukup cepat terlihat.


2. Tidurlah Secara Teratur
Ini yang seringkali diabaikan oleh banyak wanita. Meski sudah makan banyak dan berolahraga, terkadang banyak orang yang lupa akan jam tidur yang cukup dengan melakukan begadang atau terlalu banyak bekerja, menghabiskan waktu didepan monitor. Waktu tidur adalah saatnya otot tumbuh. Untuk itu, tidur cukup tentu dibutuhkan jika Anda ingin mengejar target ideal, sebanding dengan tinggi badan.


3. Penuhi Asupan Nutrisi
Ingin gemuk atau ingin menambah berat badan bukan berarti Anda harus mengkonsumsi makanan cepat saji atau yang mengandung banyak lemak. Ingat bahwa Anda tak hanya ingin menambah lemak melainkan juga menambah massa otot. Jadi, jangan serta merta mengkonsumsi makanan berlemak dan junk food hanya karena ingin gemuk. Pilihlah makanan yang sehat dan mengandung lemak, karbohidrat, serta nutrisi penting lainnya. Agar cepat menambah berat badan makanlah produk susu, ikan salmon, daging ayam kalkun, pasta, keju, telur, produk yang mengandung krim dan protein. Konsumsilah makanan yang mengandung nutrisi dan dengan kalori yang cukup untuk kebutuhan tubuhmu.

Itulah beberapa tips cara menaikkan bobot tubuh bagi wanita yang ingin menambah berat badan dengan cepat. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan kualitas makanan yang Anda konsumsi, hindari makanan junk food yang terlalu berlemak. Selamat mencoba dan cepat berhasil.

Rahasia Kecntikan Wanita Muslim



Peribahasa yang mengatakan lain padang, lain belalang begitu juga budaya kecantikan di berbagai kawasan dunia beberapa negara memaknai kecantikan. Wanita Arab terkenal dengan kecantikannya yang telah  mendunia, walaupun dalam agama islam wanita harus menutup sebagian besar tubuhnya termasuk muka, kecantikan yang dimilik tidak terekpose bila mereka menutupi auranya. Inilah yang disebut dengan eksotisme kecantikan wanita Arab yang tidak bisa ditutupi. Budaya serta kepercayaan membuat sebahagian besar wanita Arab tidak dapat memperlihatkan kecantikan wajahnya yang dianggap salah satu suku bangsa paling eksotik di dunia, bentuk hidung dan bibir yang harmonis.

1. Berpakaian Sopan Dan Tudung
Sebahagian besar wanita di kawasan Timur Tengah menggunakan hijab serta tudung dengan alasan agama, sebahagian lagi kerana alasan budaya. Apapun latar belakngnya, cara ini terbukti berguna melindungi kulit dari kekeringan akibat hawa panas dan sengatan sinar matahari di negeri beriklim panas tersebut.
2. Penjagaan kulit datang dari kalangan ekonomi yang paling kaya didunia, para wanita Arab dikenal sebagi pelanggan yang bijak dalam memilih kosmetik. Bagi mereka, kualitas produk perawatan tubuh sangat menentukan meskipun harus mengeluarkan petro dollar dalam jumlah besar. Wanita Arab tidak melindungi kecantikan kulit dengan prosedur seperti botox, laser dan derma fillers.
3. Kulit sehat sesuai tradisi berpakaian yang melindungi seluruh tubuhnya, wanita Arab berhasil melindungi kulit dari kerusakan. Mereka juga tidak memberi perhatian yang berlebihan pada proses pencoklatan kulit, Kerana umumnya warna kulit wanita di kawasan ini berwarna kecoklatan. Bagi mereka, lebih baik tinggal di dalam rumah ketika matahari bersinar terik dibandingkan memilih beraktivitas.
4. Berbagai jenis makanan di dunia Arab cenderung diproses dari bahan-bahan segar dan lebih alami daripada sebahagian besar di dunia barat. Mereka sukanya makanan yang alami bukan makanan yang telah diawetkan dan makanan yang telah terkominasi dengan berbagai bahan bahan kimia.
5. Peringkat wanita bekerja yang sedikit turut berpengaruh pada tekanan (stress) yang dialami wanita Arab. Umumnya wanita Arab menjalani kehidupan dengan lebih santai, Mereka mempunyai banyak teman dan senang makan dengan perlahan. Inilah faktor lain kedutan dan proses penuaan lebih lambat dirasakan.
6.Rahasia lain kecantikan lainnya adalah mereka lebih suka merawat kecantikan dengan menggunakan bahan alami yang disediakan oleh alam, seperti bunga mawar, minyak yang berasal dari tumbuhan dan madu ketimbang menggunakan bahan-bahan kimiawi.
7. Wanita Arab juga suka mandi susu, mereka menggunakan berbagai jenis susu yang kaya dengan protein untuk bahan mandi perawatan kecantikan kulit, seperti susu sapi, susu unta, mengkombinasikannya dengan bahan alami lainnya seperti madu, minyak zaitun dan bunga-bungaan.
8. Mengkonsumsi banyak kurma, buah kurma muda dipercaya sangat bagus untuk lambung dan dikatakan bisa menyatukan tubuh secara umum. Buah kurma yang mengandung B6 dan protein, sangat bagus untuk kesehatan kulit.
9. Penggunaan masker kurma juga menjadi salah satu penyebab dari kecantikan mereka yang terkesan alami, dilakukan secara teratur. Budaya menggunakan masker wajah, ada di berbegai negara termasuk perawatan wajah tradisional di Indonesia, hingga cara cara modern dengan bahan herbal seperti masker spirulina dari TIENS yang lebih praktis dan tinggal pake tanpa banyak prosedur dan seromoni budaya.
Budaya yang begitu banyak di muka bumi ini memberi gambaran pada kita, memaknai kecantikan di tempat yang berbeda sering dipengaruhi oleh iklim di daerah tersebut, termasuk di kawasan Timur Tengah, kawasan Eropah atau negeri Tiongkok, Jepang di Asia yang memiliki perbedaan namun memiliki makna yang sama,  terutama bagi kaum hawa, ingin selalu tampil menarik.

Kebiasaan Yang Membuat Munculnya Jerawat


Ketika kondisi wajah berjerawat mungkin Anda akan mengiyakan penyebabya karena pertumbuhan hormon dalam tubuh terutama bagi para remaja saat masa puber, atau memaknainya kerena efek dari jenis makanan yang dikonsumsi, junk food, ice cream dan lain lain. Padahal kebiasaan yang tidak disadari sehari-hari juga dapat menjadi penyebab rutin jerawat mampir di wajah yang sebelumnya mulus.

Dikatakan "Orang yang mudah berjerawat dilahirkan dengan sel kulit empat sampai lima kali lebih banyak dari rata-rata orang, sehingga menghasilkan minyak lebih banyak dari rata-rata orang juga", jelas Annet King, direktur International Dermal Institute yang kliniknya tersebar di berbagai belahan dunia itu seperti dikutip melalui Website Total Beauty situs kecantikan terkenal itu. Tanpa berbasa-basi inilah 6 (enam) kebiasaan yang dapat mengakibatkan kulit berjerawat, menambah wawasan sebagai, disajikan oleh TIENSLOGIST dengan bahasa populer yang mudah dipahami.

1. Penggunaan Make-up Kurang Tepat
Berikut ini bahan-bahan yang terkandung dalam make up yang harus diwaspadai dalam penggunaannya, menghindari dampak yang ditimbulkan.

- Pewarna Buatan: jika terdapat FD & C dalam daftar bahan make up, berarti produk tersebut mengandung pewarna buatan. Bahan ini dapat mengiritasi kulit dan jika terdapat dalam lipstik atau blush on, dapat menyebabkan jerawat di sekitar mulut dan pipi, kelihatannya nggak enak ya.

- Lanolin: ini merupakan istilah ilmiah dari sebum domba (sebum=minyak). Meskipun lanolin baik untuk kulit kering, namun buruk bagi kulit yang rawan berjerawat. Sebaiknya jeli memilih bahan kosmetik jenis ini.

- Minyak Mineral: Bahan ini menutupi sel kulit mati dan bakteri penyebab utama jerawat dan juga dapat menimbulkan milia, tonjolan putih kecil pada kulit yang dapat timbul dalam jumlah banyak.

- Minyak: bahan ini menggunakan minyak asli. Anda tidak harus benar-benar menambahkan lebih banyak minyak pada wajah Anda.

- Isopropil Miristrat: Tidak hanya dapat membuat kulit kering, tapi juga menyumbat pori-pori dan dapat minimbulkan iritasi kulit.

- Pewangi Buatan: Dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan munculnya jerawat. Cobalah untuk tidak menggunakan produk make up yang mengandung wewangian, pilih yang netral.

2. Mengeringkan Wajah Secara Berlebihan
Menghapus kelebihan minyak secara berlebihan dapat membuat kulit mengalami iritasi. Tindakan pengeringan secara berlebihan justru kulit akan memproduksi minyak lebih banyak lagi. Hal itu karena kulit secara alami mencoba memperbaiki dan menyeimbangkan kondisi yang ada.

Jaga agar kulit Anda tetap terhidrasi dengan menggunakan pembersih wajah yang dibuat khusus untuk kulit mudah berjerawat, kemudian gunakan pelembab agar kulit tidak menambahkan produksi minyak. Anda juga dapat juga menggunakan mattifying moisturizer pada daerah yang mengkilap di siang hari untuk menyerap minyak tanpa menyebabkan pengeringan kulit berlebihan.

3. Tekanan Benda Keras Pada Wajah
Jerawat disebabkan oleh tekanan fisik pada wajah Anda, seperti pemakaian ponsel terus-menerus, biola, atau hanya menumpukan tangan pada wajah saat menghindari silau. Tekanan ini mengekspos kulit Anda terhadap bakteri. Solusinya, berhenti menekankan objek pada wajah Anda. Jika tidak dapat menghindarinya, rajin-rajinlah membersihkan wajah untuk meminimalisir bakteri.

4. Stres
Stres juga dapat menjadi salahsatu penyebab kulit berjerawat, berupayalah untuk hidup lebih rileks, meminimalisir kemungkinan munculnya jerawat. Banyak cara yang dapat dilakukan, mulai dari mendengar musik hingga berolah raga secara teratur atau aktifitas hobby yang membuat anda lebih senang.

5. Malas Mengganti Pakaian dan Perlengkapan Tidur
Penting diperhatikan, pakaian, handuk, sarung bantal dan seprai yang tidak bersih, mengandung banyak sel kulit mati dan bakteri, selain itu baunya juga tidak sedap. Ganti secara rutin sarung bantal dan seprai sekali atau dua kali seminggu dan gunakan handuk bersih setiap harinya. Menggunakan deterjen dan pelembut yang mengandung lemak hewani dan pewangi juga dapat menyebabkan iritasi dan mengundang jerawat.

6. Produk Rambut
Produk rambut yang mengandung minyak, silikon, dan plasticizer akan menyumbat pori-pori jika rambut sering menyentuh kulit. Jika ingin memiliki potongan rambut berponi, sebaiknya tidak menggunakan produk dengan bahan-bahan tersebut.

Semoga tips kecantikan diatas berguna, untuk melakukan pengobatan, perawatan atau mencegah kehadiran jerawat secara berlebihan, yang dapat menggangu penampilan anda, menekan rasa percaya diri, TIENS Indonesia memahami kondisi tersebut dengan melahirkan produk Masker Spirulina, mampu memcegah dan membasmi jerawat di wajah hingga punggung, termasuk menghilangkan flek hitam.